

Bukit Jambul
Bukit Jambul adalah sebuah kawasan yang memukau terletak di sisi selatan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Klungkung dan Besakih, tepatnya di wilayah Kabupaten Karangasem. Nama "Bukit Jambul" diambil dari bentuk bukit yang menyerupai jambul, yang bisa dilihat dari kejauhan. Di puncaknya, berdiri sebuah pura Hindu yang dikenal dengan nama Pura Pucak Sari. Pura ini dikelilingi oleh pepohonan rimbun yang menambah suasana mistis dan damai. Di bawah pura, hamparan sawah yang luas dan hijau terlihat menawan, seolah-olah membentuk lanskap yang begitu menyegarkan mata. Dikenal dengan pemandangannya yang asri dan udara sejuk khas dataran tinggi, Bukit Jambul menjadi tempat yang sempurna untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam. Setiap sudutnya menawarkan pemandangan yang indah, membuat pengunjung tak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto dan menikmati ketenangan di sana.
Sejarah Bukit Jambul berawal pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, ketika wilayah ini mulai dikenal oleh para wisatawan, terutama karena pemandangan alamnya yang mempesona. Bukit Jambul bisa jadi merupakan salah satu destinasi wisata sawah pertama yang terkenal di Bali, yang menarik perhatian wisatawan dari Belanda sejak lama. Nama "Bukit Jambul" sendiri diberikan oleh para pelancong asing pada zaman itu, terinspirasi dari bentuk gunung yang menjulang tinggi di sisi selatan jalan utama antara Kabupaten Klungkung dan Besakih.
Di puncak bukit ini, terdapat sebuah pura Hindu yang dikenal dengan nama Pura Pucak Sari. Pura ini dikelilingi oleh pepohonan besar dan rimbun, menciptakan suasana yang damai dan sejuk. Di kaki bukit, hamparan sawah yang luas milik penduduk semakin memperindah pemandangan. Karena puncak bukit yang ditumbuhi hutan lebat tampak menyerupai jambul, maka nama Bukit Jambul pun tercipta. Sejak saat itu, kawasan ini semakin dikenal luas dan menjadi tujuan populer bagi wisatawan, yang datang untuk menikmati keindahan alamnya yang menenangkan.






